BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »
ORDINARY PEOPLE. SIMPLE. AQUARIUS. GOOD FRIEND. GOOD LOVER




Kamis, April 29, 2010

WOnderwoMAN :))

Beliau merupakan sosok yang amat sangat saya kagumi dalam hidup saya.
Beliau lahir di Magelang, 17 September 1956.
Beliau mempunyai dua orang anak perempuan.
Beliau wanita yang tangguh, sabar, lembut, dan sangat setia.
panggil saja beliau "Ibu" 


Sewaktu berusia 37 tahun, usia yang menurut saya cukup muda, Suami yang amat dicintainya meninggal dunia. Waktu itu, si ibu telah memiliki dua orang anak yang masih kecil. Anak pertama duduk di bangku kelas 2 SD dan anak kedua belum sekolah. Kepergian suaminya yang tidak terduga ini membuat hatinya teramat sedih. Sempat beberapa hari, si ibu tidak mau keluar dari rumah karena hatinya masih berduka. Begitu, si ibu bercerita pada saya. 


Kesedihannya tidak boleh berlarut-larut. Si ibu ingat dengan anak-anaknya yang masih kecil yang masih butuh kasih sayang darinya. Ia harus terus berjuang membuat anak-anaknya tetap tersenyum dan tetap merasa bahwa mereka mempunyai orang tua yang utuh. Ia pun dituntut bisa berperan ganda dalam mendidik anak-anaknya. Ya, si ibu harus menjadi seorang ibu yang bisa dibanggakan anak-anaknya, ibu yang lemah lembut, sabar, dan selalu menuntun anak-anaknya untuk menjadi pribadi yang shaleh. Si ibu pun ada kalanya harus menjadi sosok "ayah" yang tegas dan disiplin dalam menerapkan aturan-aturan agar anak-anaknya tidak mudah terpengaruh hal-hal yang tidak baik di luar sana. Dan yang terpenting, si ibu wajib mencari nafkah untuk anak-anaknya. 


Cobaan demi cobaan mampir dalam hidupnya. Rasa kesepian pun beberapa kali hinggap dalam kehidupannya. Si ibu pernah berkata, "paling sedih kalau sedang sakit." Anak-anaknya yang masih kecil belum paham apa yang harus mereka lakukan jika ibunya sedang sakit. Seorang suamilah yang diharapkan si ibu. Namun, kenyataannya berbeda. Suami telah meninggalkannya dan ia tidak mau menikah lagi. "Saya mencintai anak-anak." Itulah alasan si ibu tidak mau menikah lagi. Si ibu beranggapan bahwa jika menikah lagi belum tentu calon suaminya kelak menyayangi anak-anaknya.




Tak terasa...
Kini, anak-anaknya sudah tumbuh dewasa. Sudah melewati masa TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Si ibu bisa mendampingi anak-anaknya dengan sabar. Tak bisa dipungkiri, banyak cobaan yang harus dilaluinya dlm membesarkan anak-anaknya. Hanya kepada Allah ia mengadu, menangis, dan pasrah. Si ibu yakin bahwa ia sanggup melewatinya karena ada Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. "Sabar dan ikhlas kuncinya," begitu si ibu berucap pada saya.
Bermodalkan mesin jahit, ia mendapatkan rezeki dan nikmat yang luar biasa. Alhamdullah, akhirnya si ibu bisa mencukupi kebutuhan anak-anaknya dan pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Nikmat dari Allah SWT tak henti-hentinya mengalir dalam kehidupannya.


Itulah perjuangan seorang Ibu, sebenar-benarnya!
Seorang ibu tanpa pendamping hidup.


Saya pun TERAMAT BANGGA lahir dari rahimnya.


Dan...
Wonderwoman saya adalah ibu saya.


Ibu menjadi ibu terhebat bagi saya :))


ibu menjadi sahabat terhebat :))


                                     
dan.. lagi-lagi Ibu menjadi inspirasi bagi saya :))


Lagu Untuk Ibu (Iwan fals)



Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah… penuh nanah
Seperti udara… kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas…ibu…ibu
Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas…ibu…ibu….

0 komentar: