BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »
ORDINARY PEOPLE. SIMPLE. AQUARIUS. GOOD FRIEND. GOOD LOVER




Kamis, Januari 28, 2010

Ayo bermimpi !!!

Kemarin, saya mampir ke Gramedia Blok M sambil menunggu jemputan pacar. Si pacar memang tidak menjemput di kantor karena saya malas menunggu terlalu lama di sana. Jadi, kami memutuskan untuk bertemu di Blok M saja. Tapi, ya tetap saja saya harus menunggu juga. Hal yang sangat menyebalkan! Hm... daripada saya menunggu tanpa hasil, lebih baik saya masuk ke Gramedia, surganya buku hohohoho Pasti saya bisa dapat "sesuatu" dari dalam toko ini. 

Secara tidak sengaja, saya melihat buku biografi Krisdayanti yang berjudul "My Life, My Screet." Lantas, saya mengambilnya dan membaca secara acak. Tiba-tiba, saya menemukan suatu kalimat yang sangat menggugah hati saya dari dalam buku best seller itu. Kalimat persisnya saya sedikit lupa. Intinya, kalimat itu berbunyi, "Jadi orang miskin itu enak karena kita bisa punya banyak mimpi." Begitulah kira-kira kalimatnya. Entah kenapa kalimat ini membuat spirit saya hidup dan muncul saat itu. Saya sangat setuju dengan kalimat itu. Dahulu, diva pop tersebut hanya seorang gadis desa dengan keterbatasan materi. Namun, ia punya bakat yang luar biasa. Ia pintar bernyanyi. Suaranya bening. Gadis kecil ini pun punya mimpi besar, yakni menjadi seorang penyanyi profesional yang terkenal dan nantinya dapat mengubah kehidupan keluarganya. Kemudian, ia merantau ke Jakarta untuk mewujudkan mimpi besarnya itu. Kerja keras, doa, semangat dari orang-orang tersayang membawanya menjadi diva pop seperti sekarang ini.  "Hasil yang luar biasa!" kata KD dalam bukunya.

Sambil membolak-balik halaman yang lain, saya berpikir kalimat yang tadi memang benar. Namun, saya beranggapan bahwa miskin dalam kalimat itu tidak hanya keterbatasan materi tetapi juga keterbatasan dalam hal kemampuan melakukan sesuatu. Hm.. ya ya ya.. Saya tiba-tiba jadi teringat masa kecil saya. Ini contoh sederhana dari anggapan saya. Dulu, saya tidak bisa naik sepeda roda dua. Saya selalu kesal kalau teman-teman mengajak saya bermain sepeda. Namun, sebenarnya saya punya mimpi. Saya ingin menaklukkan sepeda dan mengendarainya untuk menaiki tanjakan dekat rumah saya. "Saya pasti bisa!" janji saya waktu itu :) Keinginan saya sangat besar waktu itu, nyaris meledak-ledak. Saya harus berjuang keras belajar mengendarai sepeda. Saya siap untuk jatuh, saya siap untuk lecet-lecet, dan saya siap untuk ditertawakan teman-teman yang sudah lancar menggeos sepeda.  Keinginan yang besar dan usaha yang keras membuat saya akhirnya lihai bermain sepeda roda dua. Meskipun butuh waktu yang lumayan lama juga sih. Akhirnya, saya siap bergabung dengan teman-teman saya dan berkelana di jalan. Puas sekali rasanya! 

Dari cerita itu, pesan yang bisa saya dapat bahwa keterbatasan yang kita miliki sebenarnya modal yang tidak bisa digantikan dengan uang. Dari keterbatasan itu, kita bisa punya mimpi dan semangat yang luar biasa. Keterbatasan membawa kita merasakan pengalaman yang (mungkin) pahit, keras, dan mengecewakan. Namun, ada hikmah yang bisa kita dapat.  Melalui pengalaman ini, kita mengenal kata sabar, berdoa, dan berusaha yang sesungguhnya. Sabar untuk menerima keterbatasan yang kita miliki dan tetap bersyukur. Berusaha untuk mewujudkan mimpi yang timbul dari keterbatasan kita. Dan yang pasti selalu berdoa kepada Yang Maha Segalanya. Kuncinya, jangan pernah menyerah!  Sakit yang kita rasakan hari ini akan berbuah kebahagian yang tak terkira. Semua sudah datur oleh pakar manajemn hidup yang luar biasa, Allah S.W.T.

Lalu, bagaimana dengan saya? Saya pernah beberapa kali merasakan keterbatasan dalam diri saya. Saya merasa kurang ini, kurang itu. Sedih rasanya. Namun, sepertinya mulai sekarang saya akan memanfaatkan keterbatasan itu sebagai dorongan untuk menciptakan mimpi yang banyak. Saya akan menciptakan mimpi-mimpi seperti saya masih kecil dan mewujudkannya dengan usaha, doa, dan semangat dari orang-orang tersayang.

Teman, ayolah bermimpi bersama saya :) 

0 komentar: