BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »
ORDINARY PEOPLE. SIMPLE. AQUARIUS. GOOD FRIEND. GOOD LOVER




Rabu, Januari 13, 2010

malam tahun baru yang indah

belum sempat saya bercerita tentang malam tahun baru 2010 kemarin. padahal aktivitas di malam tahun baru yang saya lakukan kali ini sangat berbeda dengan tahun baru sebelumnya. kenapa saya bilang berbeda? pertama, tempat yang saya kunjungi adalah masjid. kedua, konsep yang disajikan sangat "ngena" di hati. ketiga, saya melakukan kegiatan ini bersama dengan dua orang yang amat sangat saya cintai, ibu dan adik. tiga hal itulah yang menjadi alasan saya kenapa tahun baru kali ini sangat indah. biasana di malam tahun baru, saya habiskan dengan hura-hura tanpa makna. tahun baru seperti itu sangat membosankan dan berlalu begitu saja. tidak ada yang mengena di hati saya. yah, cuma ada rasa senang yang kemudian hilang bersamaan dengan bergantinya tahun ;D

acara tahun baru yang indah ini diselengarakan di masjid At-tin TMII. acaranya berupa dzikir yang akan dipandu oleh ust. Arifin Ilham. ini merupakan kali pertama saya mengikuti dzikir Arifin Ilham secara langsung. biasanya saya hanya mengikuti melalui tayangan televisi. tanpa panjang lebar, saya, ibu , dan adik sampai di masjid. ternyata, para jamaah sudah banyak memenuhi sebagain besar ruangan yang ada di dalam masjid. saya ikut dalam barisan jamaah yang berada di ruangan utama masjid. dalam ruangan ini terdapat panggung yang cukup besar dengan spanduk yang bertuliskan "Dzikir nasional Republika". di panggung inilah ust. Arifin ilham akan memandu dzikir malam tahun baru.


menurut jadwal, dzikir dimulai pukul 10.30. sebelum dizikir dimulai, saya melakukan salat magrib dan isya berjamaah. setelah itu, berdoa bersama. saya merasakan bahwa orang-orang yang berada di masjid ini mempunyai niat yang sama dan mulia, yakni ingin memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. saya pun demikian. saya ingin memperbaiki diri saya untuk menjadi wanita muslimah yang lebih baik. saya ingin mendapatkan siraman rohani dan sedikit sentilan untuk memperkokoh keimanan saya :) hm..entah kenapa saat itu saya merasa seperti sedang melaksanakan umroh di tanah suci (hehehe). mungkin karena seluruh jamaah sekeliling saya melakukan ibadah tanpa henti. kami melakukan salat magrib, salat sunah, lalu doa bersama dilanjutkan membaca Alquran. setelah itu, azan isya berkumandang, kami pun melaksanakan salat isya berjamaah, salat sunah, kemudian kembali membaca Alquran. semua dilakukan secara khusyuk. kenikmatan beribadah pun saya temui di sini.

acara dzikir pun dimulai, tepat pukul 10.30. Ust. Arifin Ilham langsung menyapa kami dengan muhasabah yang begitu menyentuh. betapa tidak, beliau langsung mengingatkan kami dengan kedua orang tua. "tatap mata bunda kita, lihatkan bola matanya, lihatlah rambutnya yang sudah memutih", ucapnya. "ingatlah beberapa tahun yang lalu. saat beliau menggendong kita, menyusui kita, memandikan kita dengan penuh rasa sayang. tak pernah beliau mengeluh. tak pernah beliau merasa lelah". lalu...apa yang telah kita berikan kepadanya?" tanya beliau kepada kami. air mata pun menetes hingga sedikit membasahi mukena yang sedang saya kenakan. saya menangis! benar kata ust Arifin, apakah kebahagian sudah saya berikan kebada ibu saya?? orang tua satu-satunya yang saya miliki di dunia ini. menyekolahkan dua anaknya tanpa pendamping hidup. pengorbanan yang tulus untuk saya tidak akan mungkin dapat saya balas. hanya kepatuhan dan doa yang bisa saya berikan selalu dan selamanya untuk beliau..


muhasabah dan dzikir masih terus berlangsung. ust. Arifin Ilham kemudian mengingatkan kami tentang kekhilafan yang mungkin kita lakukan baik disengaja atau pun tidak sengaja. dosa-dosa kecil ataupun besar. beliau mengingatkan, jika tahun baru datang, itu berarti umur kita semakin berkurang. kemudian... apa yang sudah kita perbuat di dunia ini? kebaikan atau malah sebaliknya. menyenangkan orang lain atau menyengsarakan orang lain? saya kemudian berpikir, di dunia saja setiap apa yang kita kerjakan harus bisa akan dipertanggungjawabkan kelak. baik atau buruk yang kita lakukan kita harus siap menerima risikonya. hal ini pun berlaku untuk kita di akhirat. setiap perbuatan memiliki nilai masing-masing di hadapan Allah S.W.T dan kita harus bisa mempertanggungjawabkan hal itu. bayangkan seluruh anggota badan kita akan bersaksi atas apa yang kita kerjakan di dunia.


puncaknya, ust. Arifin Ilham menyuruh seluruh jamaah untuk sujud syukur. bersujud untuk bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk bertaubat dan memperbaiki diri di tahun ini. memohon ampunan atas apa yang telah kita perbuat di tahun lalu. memohon agar kesuksesan dapat lebih mudah kita raih di masa yang akan datang.
dan...tahun baru kali ini benar2 begitu indah. saya seperti melakukan "pembersihan" diri untuk menjadi pribadi yang lebih salehah, optimis, dan penuh rasa syukur. saya pun sudah siap untuk menghadapi tahun 2010 dengan pribadi yang lebih matang amin :))

0 komentar: